KAMPUNG NAGA
Kampung Naga
1. Pengertian Kampung Naga
Kampung Naga adalah kampung yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kampung ini merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda. Seperti permukiman Badui, Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.
Penggunaan sumber daya di kampung naga kebanyakan mereka mengendalikan energi alami. Seperti matahari kayu bakar untuk kehidupan sehari hari. Masyarakat kampung naga juga menggunakan sistem penerangan yang hemat energi. Seperti lilin dan lampu minyak serta membatasi penggunaan listrik. Kegiatan mereka membantu mengurangi energi dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
3. Pengelolahan limbah
Perihal sampah, masyarakat Kampung naga telah mampu memanfaatkan sampah yang tidak berguna menjadi peluang usaha yang mampu meningkatkan pendapatan warganya. Upaya penanganan sampah dengan memilah sampah basah dan sampah kering rumah tangga, dan dilanjutkan dengan proses dekomposisi terhadap sampah organik sehingga menghasilkan pupuk kompos. Sampah dapur diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah sampah plastik yang masih bisa dimanfaatkan digunakan kembali.Tempat sampah yang terbuat dari bambu diletakkan di dekat rumah dan di tempat tempat strategis di sepanjang jalan menuju Kampung naga, sehingga kondisi kampung tetap bersih.
4. Transportasi
Transportasi di kampung naga tidak hanya menggunakan transportasi darat melainkan di perlukan jalan kaki. Dimana penduduk atau masyarakat yang ingin menuju kampung naga harus berjalan kaki menaiki atau menuruni tangga yang terdapat 444 anak tangga sebagai penghubung Kampung Naga dengan jalan raya atau kurang lebih jarak tempuhnya sejauh 1 km.
5. Makanan yang dikonsumsi
Masyarakat kampung naga biasanya memakan daun sampeu daun pepaya dan sambal. Tidak jarang juga mereka makan daging ayam dan ikan. Ayam yang mereka makan adalah ayam ternak mereka sendiri yang di pelihara di kolong rumah. Di Kampung Naga ada makanan khas yang patut dicoba. Nama makanan tersebut sangat unik yaitu kue pipis. Kue ini mirip kue bugis yang diisi gula. Hanya saja bahan baku kue pipis terbuat dari singkong.
6. Kepercayaan
Penduduk Kampung Naga semuannya mengaku beragama islam. Pengajaran ngaji bagi anak anak di Kampung Naga dilaksanakan pada malam senin dan malam kamis, sedangkan pengajian bagi orang tua dilaksanakan pada malam jumat. Kepercayaan dan mitologi masyarakat adat kampung naga memiliki kepercayaan adanya mahkluk halus roh roh nenek moyang dan roh roh yang di anggap suci. Seperti roh sembah eyang singaparna di percaya terhadap tempat tempat yang di anggap keramat seperti makan eyang singaparna.
7. Mata pencaharian
Mata pencaharian di kampung naga adalah bertani sistem tadah hujan atau irigasi dari air pegunungan. Selain bertani penduduk kampung naga juga menekuni produksi barang handicrafts atau kerajinan tangan untuk di jual kepada wisatawan yang berkunjung ke kampung naga. Masyarakat Kampung Naga kurang begitu antusias dalam menjalankan kegiatan ekonominya. Hal tersebut dikarenakan paradigma mereka bahwa hanya cukup makan sehingga mereka muncul sifat kesederhanaan.
8. Sistem jual beli
Sistem jual beli di Kampung Naga cenderung mengikuti tradisi dan adat istiadat yang telah turun-temurun.Masyarakat biasanya melakukan barter atau sistem jual beli yang masih mengutamakan nilai-nilai tradisional. Kampung Naga merupakan contoh perkampungan tradisional yang mempertahankan tradisional yang mempertahankan kearifan lokal dan keberlangsungam budaya Sunda.
Komentar
Posting Komentar