5 ANAK PENJELAJAH MISTERI

 5 ANAK PENJELAJAH MISTERI



awan gerimis dengan langit yang hitam pekat menghiasi sore itu. 5 anak penjelajah misteri menyusuri hutan tempat mereka ingin mengungkapkan sebuah mitos yang sangat di takuti masyarakat sekitar.

awan hitam mengumpul di atas langit dengan suara petir yang saling bersahutan. mereka - lala, abizar, syila, abra, dan shakel - adalah anak-anak penjelajah misteri yang dengan berani menyelusuri hutan lebat dengan suasana misteri di dalamnya.

dengan ransel dan jaket tebal mereka menyusuri sebuah jalan setapak menuju rumah tua di tengah hutan. Setelah berjalan sekitar setengah jam dari tempat mereka singgah akhirnya sebuah rumah tua dengan nuansa bangunan belanda menghiasi rumah itu.

mereka melangkahkan kaki dengan sangat berhati - hati, saat sampai di depan pintu rumah itu. sosok anak kecil dengan gaun putih lusuh dan sebuah boneka kayu di gendongannya menyambut mereka dengan perasaan bahagia. dengan raut kebingungan mereka mengikuti gadis kecil itu memasuki rumah tua tanpa penghuni.

"Abizar, apa kamu yakin kita mengikuti gadis kecil ini?" Ucap lala dengan keraguan di dalam dirinya karna merasa heran dengan anak kecil yang muncul entah dari mana.

"Kita ikuti saja, mungkin dia memiliki cerita tentang rumah tua ini" jawab abizar yakin dengan ucapannya jika mereka akan menemukan jawaban tentang rumah tua ini dari anak kecil itu.

mereka menyusuri lorong tua dengan atap yang sudah rapuh dan lantai yang tidak pernah tersentuh alat pembersih rumah. Hujan masih begitu deras saat mereka memasuki rumah itu, suasana lembab dan bau menjadi hal yang mereka alami sekarang.

tiba saat gadis kecil itu menunjuk sebuah ruangan dengan pintu kayu di ujung lorong. Dia menangis dan terus menunjuk pada pintu itu seolah ada sesuatu yang membuatnya takut dan sedih, dengan sangat berhati - hati mereka mendekati pintu itu dan membukanya perlahan.

Sebuah ruangan gelap menjadi pandangan pertama mereka saat membuka pintu itu, salah satu dari mereka mengeluarkan senter untuk melihat apa yang ada di dalamnya.

Dengan raut wajah amat terkejut dan ketakutan mereka mendapati sebuah tengkorak manusia yang terbaring di atas sebuah ranjang dengan memeluk sebuah boneka kayu. Dan mereka melihat baju yang melekat pada tengkorak itu sangat persis dengan yang dikenakan oleh gadis kecil itu.

"Tolongg akuu-!! Sakitt, aku sakitt" rauangan anak kecil itu seketika memenuhi isi ruangan ini. Rupanya dia ingin menuntun mereka untuk bertemu dengan jasadnya yang tidak pernah orang temukan. Dan itu menjadi alasan kenapa dia tidak pernah tenang dan selalu mengganggu orang di sekitar sana.


Beberapa hari setelah mereka menemukan tengkorak itu. Polisi langsung mengevaluasi tempat kejadian dan membawa jasad itu untuk di periksa. Saat semua misteri tentang rumah tua dengan hantu anak kecil, akhirnya mereka bisa mengungkapkan kasus misteri di tempat itu.

Saat mereka melihat kembali ke rumah tua itu, bayangan anak kecil dengan senyum bahagia melambaikan tangan ke arah mereka, seolah mengisyaratkan kata terima kasih untuk mereka yang telah membebaskan dia dari dunia ini.



Komentar